Merajut Ukhuwah, Dalam Dakwah, Bernuansa Ilmiah

Merajut Ukhuwah, Dalam Dakwah, Bernuansa Ilmiah

Rabu, 09 Maret 2011

Siapakah Perencana Keuangan Syariah itu?


SEORANG perencana keuangan syariah akan menggunakan proses perencanaan keuangan untuk menolong Anda mendapatkan cara bagaimana mencapai tujuan-tujuan keuangan. Perencana keuangan dapat melihat secara “gambaran besar” seluruh kebutuhan atas situasi keuangan keluarga dan membuat rekomendasi perencanaan keuangan yang cocok, termasuk membuat anggaran dan menabung, perencanaan pajak, investasi, asuransi dan pensiun. Pendekatan menyeluruh atas tujuan-tujuan keuangan Anda inilah yang membedakan perencana keuangan dengan penasehat keuangan lain. Penasehat keuangan yang terspesialis mungkin hanya dilatih untuk fokus pada area tertentu dalam situasi keuangan, sementara perencana keuangan memberikan adivise lebih komprehensif.

Proses perencanaan keuangan syariah terdiri dari 6 langkah:
1. Menentukan dan menegaskan hubungan klien dan perencana keuangan.
Perencana keuangan harus menjelaskan secara transparan atau mendokumentasikan jasa yang disediakan untuk Anda dan menegaskan tanggung jawab Anda dan dia. Perencana keuangan harus menjelaskan sepenuhnya bagaimana dia akan dibayar dan oleh siapa. Anda dan perencana keuangan harus menyetujui berapa lama hubungan profesional akan berlangsung dan bagaimana keputusan-keputusan keuangan akan dibuat.
2. Menentukan Tujuan (Goal) Keuangan.
Anda dan perencana keuangan harus saling menegaskan tujuan keluarga dan tujuan pribadi Anda, mengerti jangka waktu Anda untuk suatu hasil dan mendiskuskan, apabila relevan, apa yang Anda rasakan mengenai resiko. Perencana keuangan harus mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan sebelum memberikan Anda nasihat yang Anda perlukan.
3. Menganalisa dan mengevaluasi status keuangan Anda.
Perencana keuangan harus menganalisa informasi Anda untuk menilai situasi keuangan Anda dan menentukan apa yang Anda harus lakukan untuk mencapai tujuan-tujuan Anda. Tergantung dari jasa apa yang Anda minta, hal ini bisa termasuk menganalisa aset Anda, kewajiban dan arus kas, perlindungan asuransi saat ini, strategi investasi atau pajak.
4. Membuat dan menyajikan rekomendasi perencanaan keuangan dan/atau alternatifnya.
Perencana keuangan harus menawarkan rekomendasi perencanaan keuangan yang menyebutkan tujuan-tujuan Anda, berdasarkan informasi yang Anda sediakan. Perencana keuangan harus menjelaskan rekomendasi-rekomendasi keuangan tersebut bersama Anda untuk menolong Anda agar mengerti sehingga nda dapat membuat keputusan-keputusan yang berdasarkan informasi yang ada. Perencana keuangan harus juga mendengarkan kekhawatiran-kekhawatiran Anda dan melakukan revisi rekomendasi-rekomendasi tersebut secara tepat.
5. Melaksanakan rekomendasi perencanaan keuangan.
Anda dan perencana keuangan harus menyetujui atas bagaimana rekomendasi-rekomendasi keuangan tersebut akan dilakukan. Perencana keuangan mungkin yang akan melakukan rekomendasi-rekomendasi tersebut untuk Anda atau hanya menjadi “coach”, yang melakukan koordinasi atas proses secara keseluruhan dengan Anda dan profesional lainnya seperti notaris/ pengacara atau pialang saham.
6. Mengawasi rekomendasi perencanaan keuangan.
Anda dan perencana keuangan harus menyetujui atas siapa yang akan mengawasi perkembangan
Anda dalam pencapaian tujuan-tujuan Anda. Apabila perencana keuangan yang bertanggungjawab atas proses tersebut, dia harus memberikan laporan kepada Anda secara periodik untuk meninjau situasi Anda dan melakukan penyesuaian atas rekomendasirekomendasi tersebut, apabila diperlukan, sesuai dengan perubahan hidup Anda.

Dapatkah Anda Melakukan Sendiri Perencanaan Keuangan Syariah?
Beberapa peranti lunak keuangan pribadi, majalah atau buku dapat membantu Anda untuk melakukan
perencanaan keuangan Anda sendiri. Tetapi, Anda dapat memutuskan untuk mencari pertolongan dari
seorang perencana keuangan profesional apabila:
- Anda membutuhkan keahlian yang tidak Anda miliki dalam beberapa area dari keuangan Anda. Misalnya, seorang perencana keuangan dapat membantu Anda mengevaluasi tingkat resiko dalam portofolio investasi Anda atau menyesuaikan rencana pensiun Anda berkaitan dengan keadaan keluarga yang berubah.
- Anda ingin mendapatkan opini profesional mengenai rencana keuangan yang telah Anda buat untuk diri Anda.
- Anda merasa tidak memiliki waktu untuk disisihkan untuk melakukan perencanaan keuangan Anda sendiri.
- Anda memiliki kebutuhan yang sifatnya tiba-tiba atau peristiwa hidup yang tidak terduga seperti kelahiran, warisan atau penyakit kritis.
- Anda merasa bahwa seorang penasihat profesional mungkin dapat menolong Anda meningkatkan cara Anda dalam mengatur keuangan Anda.
- Anda tahu bahwa Anda membutuhkan peningkatan situasi keuangan Anda tapi tidak tahu harus mulai dari mana.

Smber : FB Abu Yusuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar